Aku nggak lupa dengan hari itu. 31 Juli, ulang tahunmu. Sama sekali masih melekat di ingatanku. Hanya saja aku sedikit enggan mengucapkan itu. Kalaupun kamu butuh bukti, aku bisa saja nge-post lagu "Happy Birthday" di blog ku seperti tahun kemarin.
Kamu nggak perlu meneleponku seperti kemarin, minta ucapan dari ku. Nggak masuk akal. Aku bukan siapa-siapa mu, ingat. aku nggak marah. terganggu juga enggak. tapi apa itu penting bagimu? Kamu tanyakan lagi, "Apa aku masih menjadi bintangmu?" kepadaku. Aku bingung, kenapa kamu masih meminta jawabannya dariku. kalau kamu memintaku untuk menjawab, aku akan berkata, "ya.". Jujur, kamu masih bintangku. tapi, kamu hanya bintang malamku. kau bersinar hanya di saat malamku tiba. sekarang aku punya matahari, yang selalu menerangi ku. Kamu salah, jika dia hanya bersinar di siang hari. dia akan terus bersinar hingga malam. dia juga rela berbagi sinar dengan bulan. dengan bulan sebagai perantara, dia pun tetap menerangiku. sekarang kamu tahu alasannya, aku tetap memilih dia.
